My Bhvr :*

Hallo, selamat malam buat kamu yang di surga :*
Nggak terasa ya, sudah empat tahun. Kamu pasti bahagia bangeeeet di sisi Tuhan, dan aku juga bahagia. Sangat bahagia. Dulu cuma ada kamu, tetapi sekarang ada yang lain. Maaf, bukannya nggak setia. Aku hanya membutuhkan seseorang yang masih ada pada dimensi yang sama seperti ku. Di bumi.
Perkenalkanlah, dia adalah pria yang memelukku saat pemakaman mu. Dia.... sahabatmu.
Sebelumnya, kamu tahu sendiri aku memang pernah menjalin sebuah hubungan dengannya. Sayangnya kala itu, ada dua wanita lain yang dipeluknya. Yah, aku ditigakan.
Aku percaya, semua orang bisa berubah, jika mereka mau :) dan aku percaya sekarang dia sudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan pastinya aku menjadi satu-satunya. Satu-satunya yang ada dipelukannya dan semoga satu-satunya pula di hatinya.
Rasa itu mengalir seiring berjalannya waktu, walaupun sampai saat ini rasaku belum berubah. Masih rasa sayang seorang adik kepada kakaknya, bukan rasa sayang seorang wanita kepada pria dambaanya.
Semua itu berwal dari kamu bukan? Kamu yang meminta dia menjagaku karena kamu tau waktumu sudah habis, dia menjalankan permintaanmu dan menepati janjinya. Satu hal yang kusuka, dia menjaga ku dengan apa adanya dia, bukannya berlagak seolah-olah dia adalah kamu :)
Awalnya dia selalu bilang "sayang" tetapi masih ada puluhan gadis yang ada di sampingnya, walaupun aku tahu semuanya tidak ada yang istimewa. Dia tetap memprioritaskan aku, walaupun saat itu pacarnya merengek-rengek.
Dia memang pria idaman banyak wanita, kecuali aku. Dia tidak tampan, tetapi menatapnya berlama-lama memang membuat ketagihan, masuk dalam kategori pria manis. Dia terlalu baik, kepada siapapun. Terkesan sebagai pemberi harapan palsu. Padahal bukan begitu faktanya, dia baik kepada semua orang. Selain itu dia punya jaminan masa depan, punya orang tua kaya raya, punya dua kakak wanita yang cerdas dan semuanya sukses, serta satu adik kecil yang tampan :) Dia tidak harus seperti aku, memikirkan masa depan adik-adikku. Dia sudah cukup hidup nikmat.
Disaat para gadis sibuk memperebutkannya, aku seolah tidak mau peduli. Satu hal ini yang membuat dia tertarik dengan ku. Begitu katanya.
Dia benar-benar berubah, dia menjadi pria terhebat. 
Menemaniku belajar ketika musim Ujian Nasional sudah dekat, walaupun dengan terkantuk-kantuk :) sebisa mungkin dia menahan hasratnya merokok, karena aku tidak suka asapnya, dan sebagai pelarian dia minta bergelas-gelas kopi :D
Dia selalu menyembunyikan rokok di mobilnya, mencari tempat teraman. Walaupun pada akhirnya aku selalu tahu, dan dia mengalah memberikan rokok itu.
Aku bosan melihatnya merokok, aku tidak suka bibirnya menghitam karena rokok! aku jenih! Akhirnya satu pcs Choki-Choki Choco Vanilla aku berikan, dan membuahkan hasil! sekarang tidak ada lagi berbagai macam rokok di dashboard mobilnya, yang ada hanya Choki-Choki dan biskuit. Aku patut bangga haha :D
Dibalik itu semua dia tetap Tuan Muda yang manja, yang selalu merasa kesepian, yang terkadang merindukan pelukan mamanya, yang takut kucing, takut gelap, takut film horor, dan dia tetap orang yang sama, tetap pria yang pernah mengis di pundakku karena bertengkar dengan mamanya. Dia Tidak cengeng, tetapi dia merasa bersalah dan berdosa, terlampau sayang pada mamanya :)
Aku merasa bangga, di sisinya aku bisa menjadi apa saja, menjadi Ibu yang selalu memperhatikannya, menjadi Kakak yang mendengarkan keluh kesahnya, menjadi sahabat yang selalu memeluknya dan menepuk pundaknya, menjadi teman bermain PS, menjadi adik yang manja, dan menjadi kekasih yang pengertian.
Begitupun dia, dia selalu menjaga ku. Walaupun bukan tipe pria pemberani, tapi aku selalu merasa aman di sampingnya :) selalu aman!
Rutinitasnyapun tidak membosankan, kadang berpenampilan elegan di pesta-pesta sahabatnya dan kadang aku dan dia bisa menjadi gembel sejati. Makan sore di pinggiran-pinggiran, naik bus kelas ekonomi, terus berjalan walau lelah. Semuanya begitu indah :*
My Bhvr, My Cherie :*

Komentar

Hits